Naik Taksi Udara


Naik taksi dijalan? Itu sudah biasa. Kalau naik taksi di udara? Waa... ini memang enggak biasa! Ayo mampir ke PT. Air Pasifik Utama untuk melihat taksi udara!

Air Charter


Taksi udara juga disebut air charter. Ada pula yang menyebutnya helicab atau taksi helikopter. Sebutannya memang macam-macam. Tetapi, bentuknya bukan mobil taksi yang bersayap, lohh. Taksi udara adalah helikopter.
Taksi udara dikelola oleh maskapai penerbangan dan perusahaan penyewaan transportasi udara atau air charter service. Beberapa perusahaan air charter service menggunaan helikopter Bell 407 untuk taksi udaranya. Setiap perusahaan itu memiliki heliport dan helipad-nya sendiri. Heliport adalah airport kecil untuk helikopter, sedang helipad adalah area pendaratan helikopter.

Ceepat!

Kelebihan naik taksi udara dibandingkan naik taksi biasa adalah kecepatannya. Bayangkan, perjalanan 1,5 jam menjadi hanya 10 menit! Whusssh... Taksi udara melaju dengan kecepatan 110 knot/mil. Satu knot sama dengan 1,8 km.
Taksi udara disewakan untuk berbagai keperluan. Misalnya keperluan bisnis, foto udara, mendical evacuation atau mengantarkan pasien ke rumah sakit, berwisata, dan lainnya. Kalau berwisata sambil naik taksi udara, penumpangnya dapat merasakan pengalaman yang berbeda.
Contohnya, mendekati Gunung Krakatau atau melihat Kepulauan Seribu dari atas. Asyiknya...!

15 Juta Rupiah

Biaya sewa taksi udara adalah 1550 dolar Amerika atau sekitar 15 juta rupuah. Lamanya penyewaan minimal 1 jam. Kalau menunggu lebih dari 3 jam atau mau ke luar kota, biayanya ditambah lagi. Taksi udara harus dipesan dulu tiga hari sebelumnya.
Fasilitas taksi udara, yaitu kursinya dari bahan kulit, tidak berisik, dan disediakan sebotol air mineral atau dotambah snack jika keluar kota. Taksi udara juga dilengkapi seat belt dan peralatan keaman di saat darurat. Sebuah taksi udara bisa diisi maksimal lima penumpang, seoarang pilot, dan seorang mekanik. Anak-anak juga boleh jadi penumpangnya kecuali bayi.

Pengisian Bahan Bakar

Taksi udara terbang paling lama 2,5 jam. Karena itu, kalau berpergian jarak jauh, taksi udara berhenti beberapa kali untuk mengisi bahan bakar. Misalnya, dari Jakarta ke Balikpapan, Kalimantan Timur. Maka, taksi udara berhenti di Semarang, Surabaya, dan Banjarmasin untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu, terbang ke Balikpapan. Bahan bakar yang dibutuhkan untuk terbang 2,5 jam adalah 420 liter avtur.
Tidak hanya bahan bakar yang diperhatikan. Taksi udara juga selalu dicek mesin dan semua perlengka[pannya. Pengecekan dilakukan sesuai jadwalnya. Selain itu, pengecekan juga dilakukan jika jam terbangnya sudah tinggi. Kalaupun taksi udara jarang terbang, gtetap harus dicek sesuai jadwalnya.

Flight Plan
Sebelum taksi udara diterbangkan, harus melakukan beberapa persiapan. Salah satunya adalah mengirimkan flight plan atau rencana penerbangan berisi informasi tentang pilot, jumlah penumpang, jam, tujuan, rute, kelengkapan, dan lainnya. Rencana itu dilaporkan kepada Air Trafficc Control terdekat. Tujuan rencana penerbangan untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan. Meskipun di udara sepi, tapi tetap saja bisa bertabrakan dengan pesawat atau helikopter lain jika tidak melapor.
Bagaimana kalau cuaca buruk? Kadang, saat berangkat, cuaca cerah. Tetapi, saat sampai di tujuan, cuaca buruk. Ada hujan lebat, banyak angin, dan petir. Maka taksi udara segera Return to Base (RTB). RTB artinya taksi udara kembali ke heliport  tempat berangkat.


0 komentar:

Posting Komentar